5/5 - (2 votes)

Museum Biologi Yogyakarta memang rasanya tak asing di telinga masyarakat sekitar. Yogyakarta, siapa yang mampu untuk menolak daya tarik wisatanya. Berbagai macam jenis wisata ditawarkan di sini. Salah satunya adalah wisata pendidikan. Museum menjadi jenis wisata yang tidak boleh Anda lewatkan.

Ternyata, museum yang satu ini terletak satu kompleks dengan kawasan Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta. Jika Anda berkunjung ke kawasan UGM, maka di bagian Fakultas Biologinya Anda akan disambut dengan museum yang konon katanya menyimpan banyak koleksi keanekaragaman hayati ini.

Museum yang khusus ditujukan untuk mempelajari aneka keanekaragaman hayati dan benda-benda yang ada kaitannya dengan lingkungan hidup.

Sekilas Informasi Mengenai Museum Biologi

Pada awalnya, Museum Biologi Yogyakarta ini diresmikan pada tanggal 1 Januari 1970. Di museum ini banyak koleksi keanekaragaman hayati, baik flora maupun fauna yang telah diawetkan dan dipajang di kawasan museum. Sebanyak 3.725 buah herbarium dalam bentuk kering atau basah, kerangka fosil yang berupa preparat tumbuhan dan hewan.

Baca juga, Taman Pelangi, Wisata Malam Hari yang Unik di Yogyakarta

Selain itu, ada juga hewan-hewan langka yang diawetkan seperti harimau cendrawasih, beruang madu, komodo, buaya putih, dan lain sebagainya bisa Anda saksikan di sana. Ada juga koleksi tumbuhan, seperti tumbuhan rendah dan tumbuhan tinggi juga diawetkan di museum ini. Bahkan, menariknya museum ini memiliki koleksi kotak diorama.

Di dalam kotak diorama tersebut memperlihatkan koleksi hewan dengan latar belakang habitat berbentuk 3D. Selain itu, banyak juga ruangan display bagi pengunjung untuk bisa melakukan pengamatan mikroskopis.

Kembali ke sejarah berdirinya Museum Biologi Yogyakarta, museum ini sendiri merupakan gabungan dari Museum Zoologicum dan Herbarium. Keduanya ini kemudian sengaja diletakkan di Jalan Sultan Agung Nomor 22, Yogyakarta hingga kini dan belum dipindahkan.

Sebenarnya, pihak pengelola Museum Biologi Yogyakarta ini memiliki sejumlah tujuan dalam pembangunan museum yang satu ini, antara lain sebagai berikut:

  • Menyimpan aneka koleksi keanekaragaman hayati yang nantinya dapat dipergunakan untuk dunia pendidikan.
  • Menyelenggarakan aneka peragaan ilmiah yang menarik.
  • Mengadakan pameran umum koleksi-koleksi museum sebagai sarana pengabdian masyarakat.
  • Sebagai sumber informasi terkait dengan keanekaragaman hayati.
  • Sebagai sarana pembelajaran terkait dengan keanekaragaman hayati dan konservasi.

Banyak sekali bukan tujuan mulia didirikannya museum yang satu ini? Tak heran jika pihak pengelola Museum Biologi Yogyakarta terus melakukan perawatan dan pengelolaan museum ini dengan baik sehingga dapat terus dimanfaatkan dengan baik oleh para pengunjung museum ini.

Kegiatan yang Dapat Dilakukan di Museum Biologi

Apa saja yang dapat dilakukan oleh pengunjung jika berkunjung ke museum ini? Tujuan utama pembangunan museum ini sendiri adalah untuk mempelajari keanekaragaman hayati di Indonesia. Karena, banyak sekali keanekaragaman hayati yang ada di Indonesia, bahkan di sepanjang wilayah Indonesia memilikinya.

Maka, bagi pengunjung yang datang kesana dapat mulai mencari tahu dan mempelajari ilmu seputar keanekaragaman hayati yang dikoleksi oleh museum ini. Bahkan, konon lokasi museum ini akan dijadikan sebagai wisata edukatif.

Dimana Alamat Museum Biologi ?

Bagi Anda yang belum mengetahui secara pasti mengenai letak lokasi museum ini. Lokasi museum ini berada di Jalan Sultan Agung 22, Yogyakarta atau lebih tepatnya berada di dalam Universitas Gajah Mada (UGM). Anda bisa langsung menuju ke lokasi Fakultas Biologi UGM dan Anda akan tiba di lokasi museum ini.

Bagi Anda yang ingin menuju ke lokasi wisata Museum Biologi Yogyakarta ini, Anda bisa langsung mengarahkan kendaraan Anda ke lokasi Universitas Gajah Mada (UGM) yang letaknya berada di Jalan Sultan Agung Nomor 22, Yogyakarta ini. Anda bisa sewa mobil di jogja untuk menuju ke museum ini.

Harga Tiket Masuk Ke Museum

Harga tiket masuk ke Museum Biologi Yogyakarta ini sendiri sangat terjangkau, karena bagi pelajar dan mahasiswa hanya akan dikenai biaya Rp 7.000 saja. Selain itu, untuk pengunjung umum asli Indonesia di banderol dengan harga yang sama, yaitu Rp 7.000 sedangkan untuk pengunjung dari mancanegara di banderol seharga Rp 15.000 atau kurang lebih 2 kali lipatnya.

Fasilitas yang Tersedia

Fasilitas yang utama yang bisa Anda manfaatkan adalah sajian koleksi keanekaragaman hayati yang ada di lokasi wisata Museum Biologi Yogyakarta ini. Terdapat berbagai koleksi, antara lain binatang avertebrata, tumbuhan kriptogamae yang sudah dikeringkan, binatang vertebrata, tumbuhan tingkatan hidup tinggi, biji-bijian dan tanaman untuk obat, dan lain sebagainya.

Selain mengamati koleksi-koleksi dari museum ini, pengunjung juga dapat menyaksikan fosil dinosaurus salah satunya T-Rex yang sudah sering Anda saksikan di Film Jurrasic Park. Di sana, Anda bisa mendapatkan banyak ilmu pengetahuan dan juga informasi terkait keanekaragaman hayati yang menjadi koleksi terbaik di museum ini.

Tips Berwisata

Beberapa tips berwisata yang harus Anda ikuti, antara lain sebagai berikut:

  • Membawa buku catatan untuk mencatat informasi-informasi penting seputar koleksi-koleksi yang ada di museum tersebut.
  • Membawa air minum agar Anda bisa menghilangkan dahaga jika lelah berkeliling museum.
  • Jangan membawa barang bawaan yang banyak dan merepotkan.
  • Membawa kamera untuk memotret beberapa koleksi yang ada di
  • Menggunakan alas kaki yang nyaman untuk dikenakan.
  • Memakai pakaian yang sopan dan nyaman dikenakan.

Bagaimana, apakah Anda tertarik untuk mengunjungi kawasan Museum Biologi yang tepatnya berada di kawasan kompleks Universitas Gajah Mada (UGM) ini? Banyak manfaat yang bisa Anda peroleh setelah mengunjungi kawasan wisata ini. Karena, ada segudang informasi penting seputar ilmu pengetahuan alam yang akan sayang jika Anda lewatkan.

Baca juga, Gereja Sayidan Yogyakarta, Wisata Artistik Eropa Klasik Eropa Klasik

Bagi Anda yang sedang konsentrasi menyelesaikan studi seputar keanekaragaman hayati yang ada di Indonesia, sepertinya berkunjung ke museum ini menjadi ide terbaik jika Anda ingin mencari referensi terkait dengan studi Anda bukan?