4.3/5 - (31 votes)

Sebagai orang tua memilihkan tempat wisata yang seru sekaligus mengedukasi adalah penting untuk kebutuhan anak, salah satunya dengan mengajak ke Museum Dirgantara. Anak-anak maupun orang dewasa yang ingin belajar tentang kedirgantaraan pun bisa langsung datang di sini. Beberapa koleksi yang terdapat di museum ini menjadi sarana belajar yang praktis untuk melihat contoh nyata secara langsung.

Museum ini sengaja dibuat untuk mengabadikan peristiwa bersejarah khususnya yang terjadi di lingkungan TNI Angkatan Udara. Museum yang awalnya berada di Jakarta mulai tahun 1969 ini kemudian dipindahkan ke Yogyakarta pada tanggal tahun 1978. Areanya yang luas dan terbagi ke dalam beberapa bagian merupakan paket wisata jogja lengkap untuk belajar tentang lingkungan TNI Angkatan Udara.

Sejarah Museum Dirgantara

Museum Pusat TNI AU

Museum Dirgantara didirikan atas gagasan pimpinan TNI Angkatau Udara untuk mendokumentasikan seluruh kegiatan dan peristiwa yang bersejarah di TNI AU. Pada tanggal 4 April 1969 museum ini diresmikan oleh Panglima Angkatan Udara Laksamana Roesmin Noerjadin di Jalan Tanah Abang Bukit, Jakarta. Namun, sekitar 9 tahun kemudian pada tanggal 29 Juli 1978 museum ini dipindahkan ke Yogyakarta.

Baca juga wisata lainnya: Puncak Suroloyo

Alasan utama dipindahkannya museum ke Yogyakarta adalah karena kota ini dianggap sebagai pusat kegiatan dan tempat bersejarah lahirnya TNI AU. Selain itu, koleksi utama berupa pesawat terbang yang terus berkembang membuat gedung museum di Kesatrian AKABRI Bagian udara tidak dapat menampungnya. Pertimbangan lokasi museum yang cukup sulit dijangkau pengunjung pun akhirnya semakin memantapkan untuk pemindahan museum tersebut ke Yogyakarta.

Gedung bekas pabrik gula yang berada di Wonocatur Lanud Adisutjipto yang digunakan sebagai gudang logistik pada masa penjajahan Jepang dipilih oleh Pimpinan TNI-AU. Kemudian berdasarkan surat perintah Kepala Staf TNI-AU No.Sprin/05/IV/1984 tanggal 11 April 1984, gedung ini direhabilitasi dan dipersiapkan sebagai gedung permanen. Gedung yang sudah direnovasi tersebut pun akhirnya diresmikan pada tanggal 29 Juli 1984 dengan luas area museum kurang lebih 4,2 hektar.

Koleksi yang Terdapat di Museum Dirgantara

Benda-benda bersejarah dan foto tokoh-tokoh sejarah menjadi koleksi yang disimpan di museum ini. Berikut ini beberapa koleksi lengkap yang dimiliki oleh Museum Dirgantara:

  • Diorama peristiwa sejarah Angkatan Udara Indonesia
  • Foto tokoh-tokoh sejarah
  • Pesawat Ki-43 buatan Jepang
  • Pesawat A6M5 Zero Sen buatan Jepang
  • Pesawat PBY-5A (Catalina)
  • Pesawat pembom B-25 Mitchell, B-26 Invader, TU-16 Badger
  • Replika pesawat WEL-I RI-X (pesawat pertama yang dibuat Indonesia)
  • Pesawat P-51 Mustang buatan AS
  • Helikopter Hillier 360 buatan AS
  • Replika pesawat Glider Kampret buatan Indonesia
  • Pesawat KY51 Cureng buatan Jepang
  • Pesawat Lavochkin La-11, Mig-15, Mig-17, dan Mig-21 buatan Rusia
  • Pesawat TS-8 Dies buatan AS
  • Rudal SA-75
  • Prototype Bom sejumlah 9 buah buatan Dislitbangau yang bekerjasama dengan PT Pindad dan PT Sari Bahari dengan daya ledak tinggi (high explosive)

Hal-hal yang Bisa Dipelajari di Museum Dirgantara

Ruangan yang terdapat di dalam museum ini, di antaranya adalah sebagai berikut:

  1. Ruang Utama yang berisi pajangan foto-foto mantan petinggi angkatan udara
  2. Ruang Diorama Kronologi I dan II, menyimpan dokumen-dokumen semasa proklamasi kemerdekaan RI 1945 dan sejarah TNI Angkatan Udara
  3. Ruang ALUTSISTA, menyimpan koleksi peralatan tempur yang digunakan TNI-AU ketika tempur melawan penjajah pada zaman penjajahan

Fasilitas yang Tersedia di Museum Dirgantara

Beberapa fasilitas yang tersedia di museum ini, di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Toilet
  • Mushola
  • Area parkir
  • Koleksi pesawat dan peralatan tempur
  • Koleksi benda-benda dan dokumen bersejarah
  • Studio foto ala pilot pesawat jet tempur
  • Toko souvenir dan oleh-oleh
  • Warung makan

Tidak tersedia penginapan di sini, sehingga jika ingin menginap bisa memanfaatkan voucher hotel ke penginapan-penginapan yang dekat dengan lokasi museum.

Rute dan Lokasi Museum Dirgantara

Museum Pusat TNI AU “Dirgantara Mandala” bermarkas di kompleks Pangkalan udara Adi Sutjipto, Yogyakarta yang lokasinya sangat dekat dari pusat Kota Jogja. Lokasinya pun sangat dekat dengan stasiun dan jalur bis sehingga para wisatawan bisa menggunakan kendaraan umum yang tersedia. Namun, jika ingin menggunakan kendaraan pribadi tentu lebih disarankan agar lebih leluasa termasuk jika ada rombongan yang datang menggunakan sewa bus pariwisata jogja.

Foto Pusat Museum Digantara

Harga Tiket Masuk Museum Dirgantara

Bagi para pengunjung yang ingin datang melihat koleksi di Museum Dirgantara, bisa datang setiap hari mulai pukul 08.30 hingga 15.00. Harga tiket masuk ke Museum Dirgantara ini pun tergolong sangat murah dan terjangkau. Para pengunjung hanya akan dikenakan tiket Rp 3.000, 00 per orang dan Rp 2.000,00 per orang bagi minimal rombongan 30 orang.

KeteranganHarga
Tiket MasukRp 3.000,00
Tiket Masuk RombonganRp 2.000,00 per orang

Jangan pergi dulu sebelum baca: Pantai Parangtritis

Anak-anak dapat melihat secara langsung bagaimana pencapaian angkatan udara Indonesia selama ini sehingga akan menimbulkan rasa bangga dan nasionalisme. Para pengunjung yang datang diharapkan dapat menyadari sepenuhnya bahwa Negara Indonesia memiliki kekuatan angkatan luar biasa di Asia. Kapan lagi bisa belajar sejarah lengkap tentang dunia kedirgantaraan dan mengenalkannya kepada anak-anak kalau bukan di Museum Dirgantara.