Yogyakarta memang harus diakui sebagai daerah yang potensi wisatanya luar biasa. Hal ini terbukti dengan banyaknya nama objek wisata di sana yang difavoritkan oleh wisatawan. Salah satunya ialah Puncak Suroloyo. Sejatinya, objek wisata satu ini merupakan sebuah bukit yang lokasinya ada di sebelah selatan Candi Borobudur.
Dahulu Puncak ini sering didatangi oleh orang-orang yang ingin mencari ketenangan batin. Dan hingga saat inipun, objek wisata yang sekaligus merupakan bukit tertinggi di kawasan Pegunungan Menoreh ini masih menjadi tempat dilakukannya tradisi mencuci pusaka atau Jamasan Pusaka pada tanggal 1 Suro atau 1 Muharram.
Daya Tarik yang Dimiliki Puncak Suroloyo Kulonprogo
Puncak Suroloyo menawarkan paket wisata 2 hari ke Jogja yang cukup lengkap, mulai dari wisata alam, wisata religi hingga wisata sejarah. Berdasarkan cerita, puncak ini juga menjadi tempat untuk menapak tilas Sultan Agung Hanyokrokusumo. Berikut ini beberapa daya tarik yang dimiliki oleh bukit tertinggi Pegunungan Menoreh yang membuatnya begitu diminati wisatawan.
Suguhkan Pemandangan yang Menakjubkan
Ketinggian Puncak Suroloyo ini sekitar 1000 meter dari permukaan laut. Dari ketinggian tersebut, setiap pengunjung yang ada dapat menyaksikan keindahan Kota Yogyakarta dan Magelang, berikut dengan Candi Borobudur yang ada di kejauhan.
Tak hanya itu saja, dengan berada di wisata puncak ini setiap pengunjung juga bisa menyaksikan Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, Gunung Merbabu serta Gunung Merapi yang merupakan 4 gunung besar di daerah Jawa Tengah.
Baca artikel wisata lainnya: Punthuk Setumbu Nirvana Sunrise
Pemandangan-pemandangan tersebut mungkin tidak akan terlalu terlihat terutama karena faktor jarak. Apalagi Candi Borobudur. Seringnya candi ini baru dapat dilihat dengan menggunakan alat bantu yang berupa teropong.
Tiga Buah Pendopo
Di Puncak Suroloyo ini pengunjung dapat menemukan total 3 buah pendopo yang letaknya berbeda-beda. Mulai dari yang pertama, yaitu Pendopo Suroloyo yang posisinya berada paling bawah. Kemudian sedikit naik ke atas ada Pendopo Sariloyo.
Lalu pendopo yang terakhir dan yang tertinggi ialah Pendopo Pertapaan Kaendran. Ketiga pendopo ini sekaligus menjadi gardu pandang yang dapat dimanfaatkan oleh wisawatan.
Sunset dan Sunrise
Bagi orang-orang yang suka sekali berburu fenomena sunset dan sunrise, tentu Puncak Suroloyo adalah salah satu tempat yang tepat untuk itu. Pada pagi hari, matahari akan terlihat bersamaan dengan Gunung Merapi. Sementara pada sore hari, matahari akan perlahan tenggelam dengan dilatarbelakangi oleh Pegunungan Menoreh.
Patung Bathara Guru
Lebih lanjut lagi, di Puncak Suroloyo juga ada patung Bathara Guru yang merupakan gambaran Dewa Siwa dalam agama Hindu. Posisi patung Bathara Guru ini tampak menaiki Lembu Andini dan menghadap ke arah dataran yang luas.
Kabut
Saat cuaca sedang tidak begitu bagus atau sedang mendung, maka pengunjung mempunyai kesempatan untuk menyaksikan kabut yang menutupi pemandangan sekitar. Keberadaan kabut ini membuat Puncak Suroloyo dijuluki sebagai negeri di atas awan.
Suasana yang Cukup Mistis
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Puncak Suroloyo adalah lokasi petilasan Sultan Agung Hanyokrokusumo. Konon di puncak ini, sang sultan bertapa setelah mendapatkan wangsit sebelumnya. Adapun cerita mengenai hal ini sudah disebutkan dalam Kitab Cabolek yang ditulis oleh Ngabehi Yasadiputa.
Selain menjadi lokasi pertapaan Sultan Agung Hanyokrokusumo, Puncak Suroloyo konon juga merupakan lokasi rumah Ki Semar bersama dengan Petruk, Bagong dan Gareng. Apabila ini memang benar, maka tidak heran bila suasana sekitar cukup mistis.
Lebih dari itu, masyarakat setempat juga mempercayai bahwasanya Puncak Suroloyo ini adalah kiblat pancering bumi atau pusat dari 4 penjuru.
Kopi Suroloyo
Selain menarik karena berbagai hal di atas, Puncak Suroloyo ini juga begitu menarik karena menawarkan kopi yang khas dan diolah sendiri oleh petani lokal. Setiap pengunjung mempunyai kesempatan yang sama mencicipi sajian kopi arabika dan kopi robusta dambil menikmati pemandangan yang ada.
Tantangan Untuk Bisa Sampai di Puncak Suroloyo
Nama Suroloyo yang disematkan pada tempat wisata ini artinya adalah berani mati. Nama tersebut tidaklah berlebihan karena setiap pengunjung yang ingin datang ke sana harus meneguhkan hatinya agar bisa mencapai lokasi.
Mulai dari perjalanan menuju pintu masuk Puncak Suroloyo, pengunjung harus melalui jalanan yang menanjak dan curam terlebih dahulu. Sebenarnya jalanan ini sudah diaspal dan kondisinya juga halus, hanya saja karena posisinya sangat curam seperti itu, ini menjadi tantangan tersendiri terutama bagi si pengemudi.
Setelah sampai di tempat parkir pun, pengunjung masih harus menghadapi tantangan lain yang berupa anak tangga. Mau tak mau anak tangga yang jumlahnya cukup banyak dan sangat curam ini harus didaki supaya bisa mencapai puncak yang sesungguhnya. Melelahkan memang, tetapi dibandingkan dengan pemandangan yang dapat disaksikan di atas, tentu tantangan ini tidak seberapa bukan?
Lokasi Puncak Suroloyo di Pegunungan Menoreh
Lokasi Puncak Suroloyo ialah di Dusun Keceme, Desa Gerbosari, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Yogyakarta. Perjalanan menuju ke lokasi dapat dilakukan dengan menggunakan rental mobil harian jogja ataupun sewa motor, yang sebelumnya harus dipastikan kondisinya fit dan remnya berfungsi dengan baik.
Fasilitas di Lokasi Wisata
Pihak pemda Kabupaten Kulonprogo telah membangun objek wisata yang satu ini sehingga kemudian dapat ditemukan sejumlah fasilitas seperti berikut ini.
- Gardu pandang
- Warung
- Toilet
- Akses jalan menuju puncak yang cukup bagus
Harga Tiket Masuk ke Puncak Suroloyo
Untuk bisa masuk ke Puncak Suroloyo dan menikmati berbagai hal yang ada di dalamnya, pengunjung harus membayar tiket masuk terlebih dahulu. Tiket masuk ini sangat terjangkau, hanya Rp 5.000 saja per orang.
Keterangan | Harga |
---|---|
Tiket Masuk | Rp 5.000,00 |
Kunjungi juga puncak lainnya: Puncak Becici
Menghabiskan waktu luang dengan melakukan petualangan kecil ke Puncak Suroloyo adalah salah satu pilihan yang bagus. Tapi, pastikan Anda ke sana saat cuaca sedang cerah ya, karena pada saat cerah inilah pemandangannya lebih maksimal. Jangan lupa untuk mempersiapkan kondisi tubuh dengan baik pula supaya mampu menjawab tantangan yang diberikan oleh bukit tertinggi di Pegunungan Menoreh ini.